Penting:Bahaya di Facebook dan Twitter!

Sophos, sebuah vendor keamanan mengungkapkan bahwa sebanyak 60 persen pebisnis menyatakan Facebook adalah situs jejaring sosial yang beresiko.

Selain pernyataan Sophos terhadap Facebook, Kaspersky Labs menyatakan hal serupa kepada Twitter, situs microblogging yang sedang naik daun dan menjadi situs nomon dua yang beresiko setelah Facebook.

Sophos melakukan survei terhadap 502 profesional IT. Hasilnya, para pelaku bisnis itu memang melihat banyak terdapat malware dan spam yang berkeliaran di ranah maya terutama di Facebook dan Twitter.

Di dalam laporan Sophos yang berjudul “Security Threat Report: 2010”, menyebutkan bahwa sebanyak 33 persen profesional TI memilih memblokir Facebook mereka dengan alasan untuk produktivitas kerja, sementara 21 persen responden dari survei melaporkan bahwa mereka atau teman jaringan yang telah menerima malware via situs jejaring sosial akan kehilangan kontrol akses situs tersebut. Sebanyak 72 persen perusahaan juga menyakini bahwa pegawainya yang kerap ber-Facebook ria memiliki kecenderungan dapat membahayakan bisnis perusahaan.

Hal menghebohkan lainnya datang dari Twitter. Dmitry Bestuzhez (Senior Regional Researcger Kaspersky Labs), membeberkan bahwa Twitter telah ditawar seharga US$1000 oleh sebuah forum hacker. “Tweet dapat mengandung URL. Nah, kebanyakan dari pengguna memercayai untuk mengklik link di tweet tersebut. Hal ini tentu menjadi jebakan bagi banyak orang untuk bertindak kriminal. Makin banyak follower, makin banyak resiko tertular malware,” jelas Bestuzhez. Di sinilah bahayanya. Fasilitas sendible dapat disalahgunakan dalam penyebaran malware. Pasalnya Twitter diasumsikan dapat digunakan untuk menginfeksi malware ke akun lainnya.

Terbukti ancaman yang diberikan oleh Facebook dan Twitter dibalik kenyamanan kita. Berhati-hatilah anda dalam menggunakan situs-situs jejaring sosial.