10 Masalah Keamanan Internet Penghambat Bisnis

Memasuki bulan ketiga tahun 2010 ini, Symantec mulai melihat sejumah prediksi keamanan 2010 yang menjadi kenyataan. Di awal dekade baru ini, para penjahat cyber terus mencari cara-cara baru dan canggih untuk menyerang konsumen dan enterprise.
Berikut adalah 10 fakta serius mengenai keamanan yang tidak dapat diabaikan pada 2010:

1. Serangan Cyber Merugikan Banyak Perusahaan. 75% perusahaan besar menderita akibat serangan cyber dalam 12 bulan terakhir, dengan kerugian rata-rata mencapai US$2 juta per tahun.

2. Pergeseran Spam Global. Asia Pasific dan Jepang serta Amerika Selatan mengambil alih posisi Amerika Utara dan EMEA sebagai sumber spam tersebesar

3. Urutan Tertinggi dalam Daftar Aktivitas Jahat. China menempati urutan tertinggi dalam aktivitas jahat, mencapai 25% dari total di seluruh dunia.

4. Kartu Kredit adalah yang Paling Laris Diperdagangkan. Informasi kartu kredit adalah yang paling umum diiklankan untuk diperjualbelikan di ekonomi bawah tanah, mencapai 18% dari seluruh barang dan layanan.

5. Bank-bank Menjadi Sasaran Phishing. 76% merek yang digunakan dalam serangan phishing pada 2010 berada di sektor keuangan.

6. Spam Tradisional Hilang, Scam dengan Target Khusus Muncul. Jumlah total pesan scam dan phishing mencapai 21% dari seluruh spam, merupakan yang tertinggi sejak 2007.

7. Agenda Baru Mendorong Serangan. Gempa di Haiti telah meningkatkan volume pesan scam dan phishing ketika spammer menggunakan kejadian tragis ini untuk keuntungan mereka.

8. Para Penjahat Cyber Mengikuti yang Terbanyak. Di Asia Pasifik dan Jepang, serangan berbasis web terbesar pada Oktober-Desember 2009 terkait dengan to Microsoft® Internet Explorer® ADODB.Stream Object File Installation Weakness yang mencapai 41% dari total serangan.

9. Semakin Populernya Sebuah Platform Baru akan Mendorong Serangan. Ketika pencarian istilah iPad meningkat, serangan SEO (search engine optimization) dan phishing teramati selama peluncuran Apple iPad.

10. Para Penjahat Cyber Mencuri Informasi, Bukan Infrastruktur. Pencurian kekayaan intelektual dilaporkan merupakan kerugian cyber terbesar di kalangan dunia bisnis Singapura.

0 komentar:

Posting Komentar